Back to Top

Hi, Guest!

  LOKASI :  Kabupaten Bekasi

Bergabung Selama :

BAGIKAN :   

Bagikan :
  • Alam Dewata Band ( Jasa Hiburan)

Alam Dewata Band ( Jasa Hiburan)

Update Terakhir
:
09 / 12 / 2019
Min. Pembelian
:
1 Unit
Dilihat Sebanyak
:
163 kali

Harga

CALL
Bagikan
:

Perhatian !

Perusahaan ini terdaftar sebagai Free Member. Hindari melakukan pembayaran sebelum bertemu penjual atau melihat barang secara langsung. COD (Cash On Delivery) atau bertemu langsung dengan penjual merupakan metode transaksi aman yang kami sarankan.

Detail Alam Dewata Band ( Jasa Hiburan)

Personel Band: I Kadek Aditya Jaya Kusuma ( Drum) Agus Kade Sucita ( Bass & Backing Vokal) Agus Widodo ( Lead Gitar & Backing Vocal) I Putu Dharmawan Pradhana ( Keyboard) I Wayan Agus Sumarjaya ( Vokal & Rhythm Gitar) Personel Penabuh: I Ketut Budiyasa ( Kendang Wadon, Dalang, Kulkul) I Komang Sumartana ( Kendang Lanang, Pemade Sangsih) I Wayan Sudiarta ( Pemade Polos, Ceng2 Kopyak, Kulkul) I Wayan Sudarsana ( Reong, Ceng2 Kopyak, Kulkul) I Komang Sumada Adyasa ( Suling, Ceng-ceng Ricik) Alam Dewata Band tampil pertama kali saat mengikuti festival band Fiesta Sepadu yang diselenggarakan siswa-siswi SMUN 1 Bekasi di Pura Agung Tirta Bhuana Bekasi pada tanggal 7 Maret 2004 lalu dan Om Astungkara ( puji syukur) meraih juara ke-3 dari 10 peserta. Alam Dewata Band juga berkesempatan tampil dalam acara Parade Lagu Daerah Gita Permata Nusantara mewakili Provinsi Bali di Sasono Langen Budoyo, Taman Mini Indonesia Indah ( TMII) pada tanggal 30 Desember 2004, pada saat itu kami membawakan lagu Ogoh-Ogoh karya Alm. Okid Kres yang dipopulerkan oleh Yan Bero. Dengan membawakan lagu tersebut, para dewan juri yang salah satunya adalah Trie Utami, menetapkan Alm. Okid Kres sebagai salah satu pencipta lagu daerah terbaik. Lagu religi Hindu pertama yang kami bawakan adalah " Panganjali Umat" karya Dewa Gede Budjana & Sandrina Malakiano. Kemudian seiring berjalannya waktu, kami pun mencoba menciptakan lagu-lagu religi Hindu yang kami kolaborasikan dengan gamelan Bali, seperti " Saraswati Puja" , " Nyanyian Dharma" , " Pulau Dewata" , dan lain-lain, yang sebagian besar lagu & liriknya diciptakan oleh gitaris Alam Dewata Band asal Blitar, Agus Widodo, S.Ag.. Untuk aransemen tabuhnya, digarap sepenuhnya oleh para penabuh Alam Dewata seperti I Ketut Budiyasa, I Wayan Sudiarta, I Komang Sumartana, I Wayan Sudarsana dan I Komang Sumada Adyasa. Oleh karena itu, kami menyebut aliran/ genre musik kami adalah " Kronik" yakni Kolaborasi Rock Pop Etnik. Formasi awal Alam Dewata Band adalah I Wayan Sudarsana ( Drum) , I Nyoman Aji Suadhana Rai ( Bass) , Agus Kade Sucita ( Gitar Melody) , I Kadek Budiartha ( Gitar Rhythm) dan I Wayan Agus Sumarjaya ( Vokal) . Para musisi yang juga berjasa dalam perkembangan ADB antara lain sbb: Arya Purnama Eka Putra, I Nyoman Tri Sutrisna dan Misnan ( Drum) , I Ketut Budi Wedana ( Bass) , I Made Ruhui Mahardika ( Gitar Melody) , Eko Prasetyo ( Gitar Rhythm) , Ono Sasmita Jaya ( Keyboard) , Ngurah Wira ( Vokal 2) , Ni Kadek Sukaresmi & Nanda Rizka ( Vokal Latar) . Alam Dewata sesungguhnya adalah nama sebuah sanggar seni pimpinan I Made Suma yang beralamat di Jalan Merpati Bali No. 35, Kavling Harapan Kita, RT. 011/ RW. 09, Kelurahan Harapan Jaya, Bekasi Utara 17124. Sanggar seni ini sebelumnya hanya menjual tanaman hias ( bonsai) , pot tanaman berbentuk tebing, tingklik ( gamelan yang daun/ bilahnya terbuat dari bambu) , grantang ( alat musik bambu khas Bali yang biasa digunakan untuk mengiringi tarian Joged Bumbung) , pelangkiran ( sanggah kayu yang diukir maupun yang dilukis) , gapura ( berbahan triplek, stylofoam, batu paras) , aneka masakan khas Bali ( lawar, sate, krupuk, dsb) , menerima jasa pembuatan atau perbaikan ( service) candi bentar, angkul-angkul, padma penunggu karang, padmasari, lukisan, patung, kolam hias, taman/ tebing, dekorasi interior maupun eksterior untuk acara resepsi pawiwahan ( perkawinan) seperti janur, penjor, taman dengan air mancur, dan sebagainya. Namun karena terdapat kesamaan hobi antara Wayan Agus & Kadek Budiartha dengan seluruh pekerja seni di sanggar Alam Dewata ( yang notabene masih memiliki tautan/ jalinan/ ikatan/ hubungan persaudaraan dari satu kampung halaman yang sama di Desa Ababi, Dusun Abianjero, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem - Amlapura - Bali) yakni musik, akhirnya sanggar ini juga bergerak di bidang jasa seni tari, seni tabuh dan seni musik kontemporer. Agar mudah diingat dan sesuai dengan nama sanggar, maka grup musik ini diberi nama Alam Dewata Band. Selain alasan tersebut, nama Alam Dewata juga mengandung makna tersendiri, yakni karena seluruh pekerja seni di sanggar ini bukan lulusan akademis di bidang seni, melainkan hanya bermodalkan bakat “ alam” ( otodidak) dan selalu belajar dari suatu proses peng” alam” an yang lama, dan sanggar ini ingin setiap karya seni yang dihasilkan mampu membawa imajinasi seseorang menuju ke alam Dewata, layaknya Bali yang memiliki julukan " Gods Island" ( Pulau Dewata) , " Paradise Island" ( Pulau Surga) atau Pulau Seribu Pura. Pengertian “ Alam” berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga hal. 25 adalah: 1. Segala yang ada di langit dan di bumi ( seperti bumi, bintang, kekuatan) . 2. Lingkungan kehidupan. 3. Segala sesuatu yang termasuk di satu lingkungan ( golongan, dsb) dan dianggap sebagai satu keutuhan. 4. Segala daya ( gaya, kekuatan, dsb) yang menyebabkan terjadinya dan seakan-akan mengatur segala sesuatu yang ada di dunia ini. 5. Yang bukan buatan manusia. 6. Dunia. 7. Kerajaan; Daerah; Negeri. Pengertian “ Dewa” berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga hal. 260 adalah: 1. Roh yang dianggap atau dipercayai sebagai manusia halus yang berkuasa atas alam dan manusia. 2. Orang atau sesuatu yang sangat dipuja. 3. Gelar kasta ( golongan) Brahmana. Sedangkan pengertian “ Dewata” berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga hal. 260 adalah: 1. Dewa. 2. Sifat Dewa; Ke-Dewaan. Pengertian “ ke-Dewataan” berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga hal. 260 adalah: 1. Sifat-sifat Dewata; Mengenai Dewata 2. Tempat bersemayam para Dewa; Keindraan.
Tampilkan Lebih Banyak